Jumat, 12 September 2014

kasus gizi



TUGAS DASAR DASAR GIZI


Nama   :    Tobianto Mangapan
NIM      :     K11113319
KELAS:     D Dasar Dasar Gizi
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN



KASUS
Pak Ahmad (41 tahun) hidup berbahagia dengan 2 anaknya, Mardiah (15 tahun) dan Andi (10 tahun), serta istrinya Rahmah (33 tahun) yang dicintainya. Pak Ahmad bekerja sebagai guru SD yang tidak begitu jauh dari rumahnya.  Di sore hari, pak Ahmad menggunakan waktu sorenya untuk berkebun.  Berbagai jenis sayuran ditanamnya.  Ada juga beberapa pohon buah-buahan yang tumbuh di sekitar rumahnya.  Semua hasilnya dikonsumsi sehari-hari bahkan dibagi kepada beberapa tetangganya.  Untuk lauk pauk, keluarga pak Ahmad sering memberi ikan yang ditawarkan oleh penjual setiap pagi.  Jarang sekali keluarga ini mengkonsumsi daging dan telur, kecuali pada hari-hari tertentu, seperti pesta perkawinan dan lebaran.
Umumnya pak Ahmad mengkonsumsi sarapan nasi bersama lauk sebelum berangkat ke tempat kerjanya.  Di siang hari, umumnya istrinya menyiapkan nasi, beserta ikan bakar kesukaannya, dan sayur yang seringkali dimasak bersama santan kelapa.  Hampir setiap hari pak Ahmad dan keluarga menikmati buah dari kebunnya dan kadang, saat ketersediaannya melimpah, sebagian hasil sayur dan buahnya dijualnya ke pasar. Di malam hari, pak Ahmad menikmati makan malam bersama ke dua anaknya dan istrinya.  Umumnya dihindangkan nasi bersama ikan serta sayur yang telah dimasak di siang harinya.
Dari status kesehatan, pak Ahmad termasuk sehat, walaupun pernah didiagnosis dengan kadar gula darah agak tinggi (Pradiabetes). Kebetulan dengan aktifitasnya berkebun dan status gizi IMT=24 membuat pak Ahmad bisa cepat pulih setelah mengurangi jumlah nasi yang dikonsumsi setiap kali makan.  Kedua anaknya termasuk cukup cerdas dan punya status gizi yang normal dan ke duanya senang mengkonsumsi sayur dan buah dari hasil kebunnya.  Disamping itu, keluarga pak Ahmad menggunakan Garam Beryodium dalam makanan sehari-hari.  Yang biasanya mengeluh sakit adalah istri pak Ahmad.
Suatu hari, pak Ahmad menemukan istrinya tergeletak di depan kamarnya.  Saat dibawa ke Puskesmas, istrinya dinyatakan positif hamil 4 bulan dan menderita anemia tingkat ringan.  Kondisi Istrinya yang agak kurus (IMT=17) sangat dikhawatirkan dokter.  Apalagi istri pak Ahmad tidak doyan mengkonsumsi sayur dan buah seperti anak-anaknya.  Berbagai upaya dilakukan pak Ahmad agar istrinya mengkonsumsi makanan yang lebih banyak dari biasanya.  Dokter juga mengingatkan pak Ahmad agar memperhatikan kebutuhan air buat istrinya disamping istrahat yang cukup.

Pertanyaan:

1.     Menurut Anda, apakah keluarga pak Ahmad telah menerapkan prinsip Gizi Seimbang dalam konsumsi makanannya? Jelaskan.
Jawab:
Menurut saya keluarga pak Ahmad belum menerapkan pola atau prinsip gizi  seimbang dalam konsumsi makanannya . Dalam pola makanan keluarga pak Ahmad memang sering mengkonsumsi sayuran dan buah buahan yang ditanam dikebunnya sendiri. Namun keluarga pak Ahmad jarang sekali mengkonsumsi daging dan telur , dalam pola makanan gizi seimbang kita harus menyeimbangkan  antara makanan yang memiliki sumber energy, sumber zat pengatur, sumber zat pembangun. Oleh karena itu pak Ahmad harus menyeimbangkan gizi keluarganya agar kebutuhan gizi keluarganya tercukupi. Pak Ahmad harus mendorong istrinya untuk selalu memperhatikan makanan yang mereka konsumsi tiap hari agar gizi mereka seimbang.

2.     Apa bedanya konsep Gizi Seimbang dengan konsep Empat Sehat Lima Sempurna? Mengapa lebih banyak masyarakat yang tahu empat sehat lima sempurna dibanding gizi seimbang?
jawab:
Konsep Pedoman Gizi Seimbang (PGS) berprinsip, tiap golongan usia, status, kesehatan dan aktivitas fisik memerlukan PGS berbeda yang sesuai. Pola gizi seimbang memerhatikan pula faktor di luar makanan, seperti prinsip keanekaragaman, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Sedangkan konsep 4 sehat 5 sempurna menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang yang berusia di atas 2 tahun.Masyarakat lebih mengenal empat sehat lima sempurna, oleh karena Konsep Pedoman Gizi Seimbang (PGS) kurang disosialisasikan, sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan pedoman lama

3.     Selain zat gizi, faktor non-gizi yang dikenal dengan Phyto-chemical agent (fitokimia) sangat diperlukan oleh tubuh kita.  Sebutkan jenis-jenis fitokimia yang diketahui mencegah penyakit kanker?
jawab:
-        Karotenoid adalah pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Karotenoid ini bermanfaat mencegah serangan jantung, stroke, kebutaan, beberapa jenis kanker dan memperlambat penuaan.
-        Beta Karoten. Memiliki fungsi yang hampir sama dengan karotenoid. Beta karoten terdapat  pada buah dan sayur berwarna kuning seperti mangga, pepaya, wortel, labu dan juga pada sayuran hijau.
-        Isoflavon pada kedelai memperkecil risiko terkena kanker payudara
-        Likopen pada tomat menurunkan risiko terserang kanker prostat
-        Sulforafen terdapat pada kembang kol, brokoli dan kubis mencegah risiko kanker usus besar
-         Limonen ditemukan pada bagian kulit dan selaput putih buah dalam kelompok jeruk seperti jeruk orange, mandarin, limau, lemon, jeruk nipis berfungsi melindungi paru-paru dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker
-        Flavonoid merupakan anti oksidan yang menetralisir radikal bebas yang menyerang sel-sel tubuh kita. Radikal bebas dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan penuaan dini. Flavonoid dapat ditemukan pada jeruk, kiwi, apel, anggur merah, brokoli dan the hijau.
-        Zeaxanthin ini mencegah degenerasi molecular dan kanker. Zeaxanthin terdapat pada jagung dan bayam.
4.     Menurut Anda, faktor-faktor apa saja yang ada dalam keluarga pak Ahmad yang terkait dengan penyediaan makanan di tingkat keluarga? (sebutkan minimal 10 faktor)
Jawab:   menurut saya faktor yang mempengaruhi penyediaan makanan keluarga pak Ahmad adalah  faktor ekonomi, ketersediaan pangan, kesukaan, budaya, pendidikan, ,kepercayaan, istrinya tidak suka repot repot, faktor sosial , perilaku, lingkungan
5.     Makanan yang kita konsumsi harus halal lagi baik. Apa saja kriteria makanan disebut halal? Sebutkan jenis makanan yang Anda khawatirkan kehalalannya? Bagaimana hal ini dihubungkan dengan penyakit yang ada di Indonesia.? 
Jawab:   Makanan halal seperti yang disebutkan dalam pasal 1 angka (5) PP RI Nomor 69 Tahun  1999, yaitu:
Pangan halal adalah pangan yang tidak mengandung unsur atau bahan yang haram atau dilarang dikonsumsi umat Islam, baik yang menyangkut bahan baku pangan, bahan tambahan pangan, bahan bantu dan bahan penolong lainnya termasuk bahan pangan yang diolah melalui proses rekayasa genetika dan iradiasi pangan, dan yang pengelolaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum agama Islam”.
Kriteria makanan disebut halal, yaitu : -
=  Baik, bergizi, dan tidak mengandung penyakit-
=  Bermanfaat bagi tubuh.Tidak kotor, tidak basi, dan tidak najis.
= Tidak menjijikkan dan tidak tercemar dengan yang haram.
= Tidak memabukkan dan tidak merusak akal.
= Tidak merusakkan organ tubuh.
= Diperoleh dengan cara yang halal.
Jenis makanan yang dikhawatirkan kehalalannya ialah khususnya makanan kemasan yang tidak diketahui proses pembuatannya serta pengemasannya yaitu: abon, sosis, beberapa produk coklat nugget, bakso, ice cream dan cake. Bisa saja makanan ini menggunakan zat-zat kimia yang dapat membahayakan tubuh misalnya formalin atau zat pewarna sisntetis yang dapat menyebabkan kanker..
6.     Apa saja sumber utama dari karbohidrat, lemak, dan protein dari pola makan keluarga pak Ahmad? Apakah sumber bahan makanan tersebut, dalam keluarga pak Ahmad, cukup bervariasi?
 Jawab: Sumber utama dari karbohidrat , lemak , dan protein dari pola makan pak Ahmad adalah:
-       Karbohidrat: nasi
-       Lemak: santan kelapa pada sayur
-       Protein: ikan bakar
Menurut saya sumber makanan pak Ahmad belum bervariasi karena tiap harinya Cuma makanan itu yang dikonsumsi pak Ahmad hampir sama tiap harinya, apalagi jarang makan daging dan telur yang kita ketahui bahwa daging dan telur itu gizinya sangat baik.

7.     Sumber lemak dan protein sangat diperlukan oleh ibu Ahmad (dengan IMT yang rendah).  Berikan alternatif makanan yang mengandung lemak dan protein yang cukup dengan harga yang terjangkau oleh keluarga pak Ahmad!

Jawab: telur, tempe, tahu, pisang(sumber lemak),abon,sosis,
8.     Sumber protein yang baik berasal dari hewani.  Selain daging, ikan dan telur, sebutkan sumber protein hewani lainnya yang bisa ditawarkan pada keluarga pak Ahmad?.
jawab: Sumber protein hewani lainnya yang bisa ditawarkan pada keluarga pak Ahmad adalah susu, , cumi-cumi, udang , kerang, kepiting, sardin, daging, ikan, susu, dan telur yang diawetkan dengan garam dapur, daging asap,  dendeng, abon, keju, kornet,  telur asin, dan telur pindang.
9.     Berapa jumlah air yang harus dikonsumsi ibu Ahmad dalam sehari? Apa saja fungsi air dalam tubuh kita?
Jawab: Jumlah air yang harus dikonsumsi Ibu Ahmad dalam sehari adalah 8-10 gelas per hari atau setara dengan 2,5 liter. Fungsi air dalam tubuh kita adalah
-        mengatur suhu tubuh,
-       untuk aktivitas kimia dalam tubuh,  
-        pelarut untuk: mineral, vitamin, asam amino, glukosa agar mudah diserap oleh tubuh,
-        memastikan tubuh senantiasa bertenaga ,
-       membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh sel tubuh,
-       meningkatkan metabolisme sel, mengeluarkan zat yang tidak berguna dalam tubuh.

10.   Dalam dekade terakhir ini, Gizi dianggap sebagai Dasar Pembangunan Bangsa. Jelaskan pernyataan ini.!
Jawab:  Gizi memiliki peranan penting dalam pembangunan. Hubungan gizi dengan pembangunan bersifat timbal balik, yang artinya bahwa gizi akan menentukan keberhasilan suatu bangsa, begitupula sebaliknya kondisi suatu bangsa dapat mempengaruhi status gizi masyarakatnya. Gizi dalam kaitannya dengan pembangunan suatu bangsa berkaitan dengan sumber daya manusia, karena gizi sebagai sentral untuk pembangunan manusia.
              Perbaikan  gizi masyarakat  merupakan salah satu faktor penentu untuk meningkatkan kualitas SDM. Dengan meningkatnya kualitas SDM, akan meningkatkan produktivitas kerja yang selanjutnya akan meningkatkan ekonomi. Dengan terjadinya perbaikan ekonomi akan mengurangi kemiskinan dan selanjutnya akan meningkatkan keadaan gizi, meningkatkan kualitas SDM, maka bangsa akan makmur bila SDMnya sudah baik akibat dari perbaikan gizi nasional yang akan memacu pembangunan bangsa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar